dulu..
wajahku tampan.. rambutku hitam
tenagaku pun kuat dan besar
dulu..
sejak kamu lahir.. sejak kamu masih bayi merah..
kamu kugendong.. kutimang-timang.. kusayang.. kujaga dan kulindungi
bahkan tak pernah kuijinkan seekor nyamukpun mencium kulit lembutmu
meski suaraku tak merdu.. menjelang kau tidur, selalu kunyanyikan sebuah lagu
ketika kau terlelap.. tanpa sepengetahuanmu.. aku selalu memelukmu
aku tak ingin, dinginnya udara malam mengganggu tidurmu
ketika kau terlelap.. kubisikkan serangkai doa dan harapan terbaik untuk masa depanmu
kalau kau sakit.. tahukah kamu..betapa cemas hatiku..
kalau boleh memilih, biarlah penyakitmu itu aku yang menanggungnya
di mataku.. kamu begitu manis.. kamu begitu indah
kamu penyemangat hidupku.. kamu bidadari kecilku..
kamu adalah anugerah terbesar dalam hidupku
menjelang remaja..
aku merasa.. kamu mulai menjauh..
kamu tak pernah mau lagi aku peluk..
kamu tak pernah mau lagi aku cium..
malu.. sudah besar.. begitu katamu..
dan kamu pun lebih memilih pergi bersama teman-temanmu
ketimbang menemani aku pergi ke TEMPAT IBADAH atau sekedar jalan-jalan
anakku… aku ini Bapakmu..
aku menguatirkan dirimu karena aku begitu menyayangimu..
Bapak ingin..
hanya ada Bapak di dalam hatimu.. bukan laki-laki lain
hanya Bapak yang kamu cintai.. bukan laki-laki lain
hanya Bapak yang kamu peluk.. bukan laki-laki lain
kamu tahu mengapa..? karena Bapak sayang kamu..
Bapak tak ingin melihat kamu terluka.. melihat kamu di sakiti dan menangis
Bapak hanya ingin kamu tertawa dan bahagia
dan bapak yakin.. tawa dan bahagiamu adalah tetap bersama Bapak..
karena bapak tak akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu terluka dan menangis..
apakah Bapak egois..?? apakah Bapak posesif..??
tidak anakku.. Bapak hanya ingin kamu bahagia..
percayalah..
lihatlah sekarang..
rambut Bapak sudah memutih.. tenaga Bapak sudak tidak sekuat dulu lagi
Bapak kuatir dengan pergaulan di luar sana..
Bapak kuatir sesuatu yang buruk terjadi padamu..
Bapak kuatir tak bisa lagi menjaga dan melindungimu..
salahkah Bapak..
Bila sekarang Bapak ingin kamu peluk dengan penuh cinta.. seperti dulu Bapak memelukmu..
Bapak ingin kamu menyanyi untuk Bapak.. seperti dulu Bapak selalu menyanyi untukmu
Bapak tidak mengharapkan balas budimu Nak.. Bapak tidak mengajak berhitung..
Bapak hanya ingin.. kamu tetap menjadi gadis kecil Bapak..
jangan pergi.. jangan tinggalkan Bapak..
tetaplah hanya Bapak yang ada di hatimu..
Kamu tidak tahu Nak.. berapa banyak air mata Bapak yang menetes sepanjang umur pejalananmu.. tapi Bapak tidak pernah mengeluh.. karena Bapak sayang kamu Nak..
Bapak hanya ingin kamu bahagia.. jadi tetaplah di samping Bapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ada pesan? silahkan dsini
comment? please here