1. Merasa ribet.
Ya pria memang suka tantangan , namun
jika Anda senantiasa pasif, jaim, dan
sok jual mahal, rasanya aneh sekali jika
Anda berpikir dia tidak akan
mengundurkan diri. Apakah itu berarti
dia tidak mau memperjuangkan Anda?
Tidak, dia mundur karena sadar dirinya
terlalu berharga untuk meladeni
keribetan Anda yang tidak ada
ujungnya . Apakah itu berarti dia
adalah pelaku PHP? Tidak, dia tidak
pernah memberi harapan apapun, dan
kalaupun pernah maka dia menariknya
kembali karena Anda tidak
menghargainya .
Wanita yang berkualitas tidak akan
cuek dan banyak gaya, karena tahu
dirinya sudah sangat bernilai tanpa
perlu bersikap begitu . Pancingan ABG
ala “Kalau emang suka, buktikan dong!”
tidak mempan untuk pria berkualitas
yang sudah dewasa.
Hanya ada dua jenis pria yang bersedia
capek meladeni keribetan Anda: pria
cupu nggak laku yang rela berjuang
keras karena tidak ada pilihan lain dan
pria playboy penjahat-kelamin yang
memang selalu kecanduan tantangan .
2. Anda terlalu serius.
PDKT itu cuma menawarkan pergaulan,
bukannya menawarkan hubungan cinta,
apalagi menawarkan pernikahan!
Pergaulan itu berguna untuk saling
mengenali satu sama lain dan melihat
seperti apa chemistry di antara kalian.
Keseriusan yang demikian sangat
merusak chemistry karena Anda jadi
terlihat haus, putus asa dan ngebet
sekali untuk dimiliki, dicintai, dan
dinikahi . Itulah yang pria lihat dari
Anda setiap kali Anda ngetweet, “Kalo
cinta nikahin dong.”
Ini bukan untuk mengkonfirmasi
generalisasi bahwa pria takut
komitmen. Ini adalah soal pria yang
kehilangan rasa yang dia cari dan
perlukan sebagai pemicu gairahnya
untuk hubungan jangka panjang. Untuk
hubungan cinta, wanita membutuhkan
kenyamanan dan pria membutuhkan
keasyikan . Jika sepanjang PDKT Anda
dinilai sulit menjalaninya dengan santai,
dia tidak punya alasan untuk
meneruskan perjalanan hingga masuk
pacaran, boro-boro pernikahan.
Pria bukannya tidak mau hubungan
serius, melainkan tidak mau serius
terlalu dini . Jadi jika saat PDKT Anda
bisa bercanda bebas dengannya tanpa
bayangan deadline, justru itu yang
akan membuatnya terus terpikat
meneruskan kencan hingga tahu-tahu
kalian sudah jadi sepasang kekasih.
3. Mainan baru.
Saya berkali-kali bilang bahwa pria itu
dangkal, jadi alasan ketiga mengapa
pria menghilang adalah karena dia
menemukan subyek/obyek perhatian
baru. That’s it… tidak bisa lebih
dangkal dari ini lagi, hahaha!
Subyek artinya dia memiliki figur
manusia lain yang dianggap lebih
menarik daripada Anda, obyek artinya
dia memiliki kegiatan lain yang lebih
menguras perhatiannya alias sibuk. Ini
tidak berarti dia tidak setia, tidak
cinta, tidak serius, dsb karena dalam
PDKT memang tidak pernah ada unsur
setia, cinta, serius, dsb. Romance is just
a social game, jadi pihak yang tidak
bisa bermain dengan asyik akan mudah
tergeser oleh pihak lain yang lebih
menyenangkan .
Dalam fase PDKT, Anda berada di
posisi yang sama kompetitifnya dengan
wanita-wanita lain dan sumber
perhatian lain yang ada di dunia ini.
Anda tentu tidak senaif itu berpikir
bahwa pria berkualitas yang Anda sukai
itu hanya kenal satu wanita yaitu Anda
kan? Jika Anda gengsi, jual mahal atau
sok tidak butuh, ingatlah bahwa dia
dikelilingi oleh wanita lain yang sama
cantiknya dengan Anda tapi tidak
gengsi, ramah dan responsif . Bila Anda
jadi dia, mana yang akan Anda pilih,
yang menyulitkan atau yang
menyenangkan?
Ladies, para pria yang suka menghilang
itu serupa dan semenyebalkan dengan
para wanita yang suka memberikan
nomor tapi tidak merespon saat
dihubungi. Kenapa Anda dingin atau
tidak mau mengangkat telpon?
Biasanya sih karena Anda sadar kalau
si pria tidak semenarik, sememikat,
semenyenangkan itu. Nah, pria juga
demikian.. mereka menghilang karena
sadar bahwa Anda tidak semenarik,
sememikat, dan semenyenangkan itu .
Simpel....