UNTUK DAN KARENA .....
oleh AdinSay MyName Zvch pada 17 Juli 2011 jam 22:45
Manusia mencengkram harta kekayaan yang membekukan bagai salju, namun obor cinta kasih senantiasa kucari, agar nyala apinya menyucikan hatiku dan menghanguskan benih penyakit kedurhakaan. Karena himpitan kebendaan membunuh manusia, pelan tanpa derita, cinta kasih membuatnya terjaga, dan pedih perih menghidupkan kepekaan jiwa.
Untuk dan karena cinta. Suatu bentuk pemanjaan diri yang aneh! Ada saat-saat aku tertipu dan dijahati; namun aku dapat tertawa agar mereka mengira aku tak tahu bahwa aku tertipu dan dijahati.
Apa yang akan kukatakan pada orang yang menamparku ketika aku mencium mukanya, dan mencum kakiku ketika aku menamparnya? Alangkah kerasnya kehidupannya yang memohon cinta dan menerima amarah!
Ketika rahasia-rahasia menyiksa hati, ketka mata memerah karena air mata yang panas dan tulang rusuk seolah hampir patah karena sesuatu yang tersembunyi di balik dadanya membengkak, maka manusia tidak dapat menemukan kebahagiaan kecuali dalam kata-kata dan keluh kesah. Sang kekasih menemukan pelipur lara dalam untaian kata-kata kerinduan.
Apakah kau melihat suatu kebaikan dalam diriku, kekasihku? Dan apakah kau memerlukan kebaikan? Kata-katamu melukai dengan kemanisan, jadi apa seharusnya jawabanku? Andaikan dalam diriku ada sesuatu yang kau butuhkan, sahabatku, maka diriku milikmu seluruhnya. Kebaikan bukan dengan sendirinya kebajikan; ini lawan kata kebodohan. Dapatkah kebodohan tinggal di tempat yang “penuh kasih sayang?”
Aku membisikkan kata-kata itu di antara detak-detak suara langkah kakiku. Kembali aku berbicara sendiri, sekedar ingin tahu, “Tetapi bisakah kebahagiaan wanita dibeli dengan penderitaan suaminya?”
Satu bentuk pemuasan diri yang aneh! Ada saat-saat ketika aku ingin dijahati dan ditipu, agar aku bisa menertawakan mereka yang berpikir bahwa aku tidak tahu sedang dijahati dan ditipu.
Pakaianmu yang paling bagus adalah milik orang lain, makananmu yang paling lezat adalah yang engkau makan di meja orang. Tempat tidurmu yang peling nyaman adalah di rumah orang. Kini katakan, bagaimana engkau bisa memisahkan diri dari orang lain?
Ada orang yang mengatakan kepadaku, “Jika engkau melihat ada budak tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab, “Jika engkau melihat budak tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”
Di mana aku dapat menjumpai manusia yang dibimbing pleh akal, bukan oleh kebiasaan dan keinginan?
Apabila orang arif yang beriman melihat muda-mudi berjalan berdampingan dalam prosesi cinta asmara, ia akan segera menengadahkan pandangan matanya ke langit dan berkata: “Ini adalah perbuatan tercela, dan segala sesuatu yang ada di bawah matahari adalah tercela.” Tapi setelah menyadari ia menarik nafas panjang dan berkata: “Alangkah baiknya jika agama dan tradisi dihilangkan, karena semua itu menjauhkan diriku dari kegembiraan dan kenikmatan hidup.”
Menurutmu akau gila. Menurut pendapatku, kamu semua waras, jadi aku berdoa untuk meningkatkan kegilaanku. Dan tingkatkan kesehatan jiwa kalian. “Kegilaan”ku berasal dari kuasa Cinta. Kewaraswan kalian dari kekuatan ketidaksadaran.
Waspadalah, saudaraku tercinta, Andaikan dalam diriku ada sesuatu yang kau butuhkan, sahabatku, maka diriku milikmu seluruhnya
Untuk dan karena cinta. Suatu bentuk pemanjaan diri yang aneh! Ada saat-saat aku tertipu dan dijahati; namun aku dapat tertawa agar mereka mengira aku tak tahu bahwa aku tertipu dan dijahati.
Apa yang akan kukatakan pada orang yang menamparku ketika aku mencium mukanya, dan mencum kakiku ketika aku menamparnya? Alangkah kerasnya kehidupannya yang memohon cinta dan menerima amarah!
Ketika rahasia-rahasia menyiksa hati, ketka mata memerah karena air mata yang panas dan tulang rusuk seolah hampir patah karena sesuatu yang tersembunyi di balik dadanya membengkak, maka manusia tidak dapat menemukan kebahagiaan kecuali dalam kata-kata dan keluh kesah. Sang kekasih menemukan pelipur lara dalam untaian kata-kata kerinduan.
Apakah kau melihat suatu kebaikan dalam diriku, kekasihku? Dan apakah kau memerlukan kebaikan? Kata-katamu melukai dengan kemanisan, jadi apa seharusnya jawabanku? Andaikan dalam diriku ada sesuatu yang kau butuhkan, sahabatku, maka diriku milikmu seluruhnya. Kebaikan bukan dengan sendirinya kebajikan; ini lawan kata kebodohan. Dapatkah kebodohan tinggal di tempat yang “penuh kasih sayang?”
Aku membisikkan kata-kata itu di antara detak-detak suara langkah kakiku. Kembali aku berbicara sendiri, sekedar ingin tahu, “Tetapi bisakah kebahagiaan wanita dibeli dengan penderitaan suaminya?”
Satu bentuk pemuasan diri yang aneh! Ada saat-saat ketika aku ingin dijahati dan ditipu, agar aku bisa menertawakan mereka yang berpikir bahwa aku tidak tahu sedang dijahati dan ditipu.
Pakaianmu yang paling bagus adalah milik orang lain, makananmu yang paling lezat adalah yang engkau makan di meja orang. Tempat tidurmu yang peling nyaman adalah di rumah orang. Kini katakan, bagaimana engkau bisa memisahkan diri dari orang lain?
Ada orang yang mengatakan kepadaku, “Jika engkau melihat ada budak tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab, “Jika engkau melihat budak tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”
Di mana aku dapat menjumpai manusia yang dibimbing pleh akal, bukan oleh kebiasaan dan keinginan?
Apabila orang arif yang beriman melihat muda-mudi berjalan berdampingan dalam prosesi cinta asmara, ia akan segera menengadahkan pandangan matanya ke langit dan berkata: “Ini adalah perbuatan tercela, dan segala sesuatu yang ada di bawah matahari adalah tercela.” Tapi setelah menyadari ia menarik nafas panjang dan berkata: “Alangkah baiknya jika agama dan tradisi dihilangkan, karena semua itu menjauhkan diriku dari kegembiraan dan kenikmatan hidup.”
Menurutmu akau gila. Menurut pendapatku, kamu semua waras, jadi aku berdoa untuk meningkatkan kegilaanku. Dan tingkatkan kesehatan jiwa kalian. “Kegilaan”ku berasal dari kuasa Cinta. Kewaraswan kalian dari kekuatan ketidaksadaran.
Waspadalah, saudaraku tercinta, Andaikan dalam diriku ada sesuatu yang kau butuhkan, sahabatku, maka diriku milikmu seluruhnya
- Anda, Novia Caem dan 2 lainnya menyukai ini.
0 komentar:
Posting Komentar
ada pesan? silahkan dsini
comment? please here