Dear hati…
Apa kabarmu pagi ini ?
Masihkah meniti musim beku
Atau sengaja bercengkrama dalam bisu
Apa kabarmu pagi ini ?
Masihkah meniti musim beku
Atau sengaja bercengkrama dalam bisu
Terdengarkah bisikku ?
Menghitung detik dan waktu
Apakah sebaris rasa yang ku titipkan itu melukaimu
Menyakiti hingga lebam membiru
Tak bisakah lagi
Bebas berlari tanpa alas kaki
Tangan terbentang menatang hujan
Menghitung detik dan waktu
Apakah sebaris rasa yang ku titipkan itu melukaimu
Menyakiti hingga lebam membiru
Tak bisakah lagi
Bebas berlari tanpa alas kaki
Tangan terbentang menatang hujan
Duhai hati…
Masihkah engkau menunggu ?
Atau justru rentang jarak ini yang kau inginkan
Masihkah engkau menunggu ?
Atau justru rentang jarak ini yang kau inginkan
Tak terlihatkah aku ?
Berdiri dekat rumahmu
Berharap engkau menyapaku
Mengintipmu dari kejauhan
Semoga engkau menahan pandangan
Dan menemukan sepasang telaga penuh rasa
Yang hanya kau sendiri yang mampu memaknainya
Cahaya yang membiaskan sepi
Berserakan tak terhitung jemari
Bisu yang menyadur aksara
Bergema diantara diamnya
Berdiri dekat rumahmu
Berharap engkau menyapaku
Mengintipmu dari kejauhan
Semoga engkau menahan pandangan
Dan menemukan sepasang telaga penuh rasa
Yang hanya kau sendiri yang mampu memaknainya
Cahaya yang membiaskan sepi
Berserakan tak terhitung jemari
Bisu yang menyadur aksara
Bergema diantara diamnya
Hati…
Aku masih disini
Mempersiapkan yang terbaik, saat kau kembali. http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=lGfajKLiiVE
Aku masih disini
Mempersiapkan yang terbaik, saat kau kembali. http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=lGfajKLiiVE
0 komentar:
Posting Komentar
ada pesan? silahkan dsini
comment? please here